Sunday, February 20, 2011

Another Session: Indikator Bayi yang Sehat

Saya mau sharing lagi ya beberapa hal juga yang penting bagi para ibu-ibu muda yang baru punya baby.... Sekali lagi ini saya dapatkan sewaktu saya mengikuti training Welcoming Baby dari Parenting Life yang diadakan oleh Abbalove Ministry dan ada juga dari beberapa sumber yang lain. Semoga bermanfaat... Monggo dibaca :-)

BAYI SEHAT

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para ibu untuk memantau apakah bayi ibu adalah bayi yang sehat.



I. INDIKATOR PERTUMBUHAN BAYI

Indikasi pertumbuhan bayi yang sehat:
1. Buang air kecil: Bening, biasanya setiap menyusui bayi akan buang air kecil. Jika menggunakan pampers, bisa 5-6 kali mengganti pampers per hari.
2. Buang air besar: Tidak ada lendir dan tidak ada darah. Bayi yang menerima asupan ASI tidak sama dengan susu formula. Bayi dengan ASI akan menghasilkan feses yang cair, sedangkan formula agak padat.
3. Tidur: Lama tidur biasanya paling sebentar 1,5 jam setiap tidur (untuk bayi kurang dari 5 bulan)
4. Kemampuan untuk menerima cukup ASI/Susu: Bayi memiliki keinginan untuk mengisap puting/mau minum susu yang diberikan sesuai dengan takaran pada seusianya
5. Responsive
6. Berat bayi bertambah
   Indikasi kenaikan berat bayi
   Tri semester I  : Naik +/- 750 gr/bulan
   Tri semester II : Naik +/- 500-600 gr/bulan
   Tri semester III: Naik +/- 300-400 gr/bulan
   Tri semester IV : Naik +/- 200-300 gr/bulan

II. MEMONITOR KENAIKAN BERAT BAYI

Penerapan pola rutin untuk bayi HARUS disertai dengan monitor perkembangan berat bayi secara rutin yaitu minimal 1x sebulan. Pergunakan GRAFIK PERTUMBUHAN BAYI. Tujuannya adalah utnuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada bayi seperti masalah saluran pencernaan atau bayi terkena penyakit seperti TBC dan sebagainya. Akibatnya berat badan bayi tidak naik. Jika ada kasus yang demikian, segera konsultasikan ke dokter anak. Kemungkinan besar pola rutin harus diubah. Contohnya penambahan frekuensi pemberian susu sehingga bayi dapat mengalami penambahan berat badan.

Ini grafik pertumbuhan berat badan untuk anak laki-laki












Ini grafik pertumbuhan berat badan untuk bayi perempuan











III. PEMBERIAN ASI

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk bayinya dan menginginkan bayi tumbuh dengan sehat. Pemberian yang terbaik untuk bayi anda adalah Air Susu Ibu (ASI). Mengapa harus ASI?

Setiap spesies mahluk hidup diciptakan Tuhan untuk dapat memberikan makanan yang terbaik untuk bayinya. ASI adalah nutrisi yang khusus diciptakan oleh Tuhan untuk bayi manusia, untuk memenuhi kebutuhan dalam keadaan darurat sekalipun.

Bayi membutuhkan 5 jenis nutrisi untuk energi dan pertumbuhan, yaitu: karbohidrat, lemak, mineral, protein, dan vitamin. ASI adalah makanan yang "hampir sempurna" karena memiliki nutrisi yang tinggi.

A. Manfaat ASI
  • mengandung antibodi yang memberi daya tahan tubuh untuk bayi
  • menghindari alergi
  • mudah diberikan dan dicerna bayi
  • unggul dalam nutrisi
  • memberikan hubungan/ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi
B. Lama Pemberian ASI
  • ASI diberikan minimal 6 bulan (Sesuai ketentuan WHO) sedapatnya diberikan hingga 2 tahun. Hal ini terkecuali jika ibu sakit atau dengan terpaksa harus terpisah dengan bayi.
C. Jenis ASI

1. ASI Kolostrum

Kolostrum merupakan cairan yang pertama dikeluarkan atau disekresi oleh kelenjar payudara pada 4 hari pertama setelah persalinan. Komposisi kolostrum ASI setelah persalinan mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup.


Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mikonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi sering defekasi dan feces berwarna hitam. Jumlah energi dalam kolostrum hanya 56 Kal /100 ml kolostrum dan pada hari pertama bayi memerlukan 20 รข€“ 30 CC.

Kandungan protein pada kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein dalam susu matur, Sedangkan kandungan karbohidratnya lebih rendah dibandingkan ASI matur.
 
2. ASI Peralihan

ASI ini diproduksi pada hari ke-5 s/d hari ke-10. jumlah volume ASI semakin meningkat tetapi komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi, Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bayi karena aktifitas bayi yang mulai aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan. Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil.

3. ASI Matur

Yaitu ASI yang desekresi pada hari ke-10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai enam bulan. Setelah enam bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping selain ASI.

D. PRODUKSI/KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI DIPENGARUHI OLEH
  • Kelenjar ibu
  • Hubungan pola rutin yang benar dengan produksi ASI
  • Kondisi ibu (sehat, makanan, dan waktu istirahat ibu)
  • Dukungan/kondisi hubungan dengan suami
  • Cara menyusui bayi yang benar (posisi, teknik menyusui)
  • Doa dan konseling diperlukan pada bulan-bulan pertama kehadiran bayi
  • Hindari pemberian susu botol


IV. POSISI YANG BENAR DALAM PEMBERIAN ASI

  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Apakah bayi saya cukup mendapat ASI?
 
Indikasi di bawah ini dapat menjadi petunjuk:
  • Bayi terlihat puas/tenang dan dapat tidur lebih lama
  • Bayi berhasil melewati buang air besar pertama dan berwarna hijau cair atau kuning padat (minimal 2x sehari untuk bayi pada minggu minggu pertama)
  • Pertumbuhan bayi normal (lihat grafik pertumbuhan)
  • Seringnya pergantian popok dan air seni berwarna kuning bening
  • Payudara tidak terasa kencang setelah pemberian susu.
Jika ASI tidak cukup, apa yang perlu dilakukan?
  • Konsultasi ke dokter/ahli
  • Pelajari tentang produksi ASI
  • Memberikan susu formula
Pemberian susu formula
  • Cari kandungan susu yang mirip dengan ASI
  • Pemilihan bentuk botol dan dot yang sesuai dengan bayi (dot mirip puting)
  • Jaga kebersihan botol dan dot
  • Takaran susu perlu diperhatikan
  • Posisi bayi saat menyusu jangan terlalu tidur
GUMOH DAN SENDAWA

GUMOH

Pada minggu-minggu pertama kadang bayi mengeluarkan beberapa bagian dari ASI/susu yang diminumnya, hal ini adalah sesuatu yang biasa. Hal ini terjadi karena sejumlah lendir belum tuntas keluar dari lambungnya pada waktu lahir. Gumoh biasanya akan berangsur-angsur hilang dengan sendirinya. Tetapi bila sering terjadi setiap hari hingga bayi usia 6 bulan, bayi harus diperiksakan ke dokter. Gumoh juga dapat terjadi karenan terlalu banyak udara yang masuk ketika menyusui. Pastikan cara menyusui yang benar.

SENDAWA

Bayi yang mengkonsumsi susu formula memiliki kemungkinan lebih banyak udara yang masuk ke dalam perut daripada ASI. Bila udara tidak dikeluarkan maka perut akan kembung dan bayi menjadi rewel. Oleh karena itu bayi perlu disendawakan (proses pengeluaran udara dari perut).

Beberapa cara menyendawakan bayi:

Sebenarnya tidak ada posisi yang dianggap paling baik. Lebih baik dicoba dan diuji satu persatu sampai bayi Anda menemukan satu posisi yang paling baik. Atau, lakukan semua posisi setiap kali menyendawakan bayi Anda sampai ia berhasil bersendawa. Jika satu posisi gagal, cobalah posisi yang lain.



  • Posisikan satu tangan Moms menopang antara leher dan kepala bayi, tangan yang lain menahan pantat bayi. Pastikan agar dagu si kecil melewati bahu moms agar ia bisa bernapas. Jangan lupa letakkan slubber atau sapu tangan di bahu moms untuk menjaga agar tidak kotor akibat si kecil muntah atau gumoh. Tepuklah bagian punggung si kecil secara perlahan sampai ia benar-benar bersendawa.

  • Dudukkan bayi di atas pangkuan, letakkan ibu jari dan telunjuk satu tangan moms di dagu (bukan leher) kemudian tahan dagu si kecil ke arah depan sehingga badannya agak condong ke depan. Posisi kaki lurus. Tangan moms yang lain menepuk punggung secara perlahan. Pastikan sampai terdengar suara sendawa.

  • Tahan/topang bayi dengan posisi satu tangan Moms di bagian dada (ibu jari dan telunjuk menahan dagu) dan tangan lain di bagian punggung si kecil. Kemudian angkat si kecil perlahan sampai badannya teregang. Regangan ini dapat membantu mengeluarkan udara dari dalam perut. Cium kening bayi, hal ini dapat membuat moms dan bayi rileks.

  • Letakkan si kecil di atas pangkuan salah satu paha Moms dengan posisi badan si kecil tengkurap menghadap ke bawah dan direntangkan di atas pangkuan. Biarkan kakinya bebas menjuntai ke bawah (diapit paha moms sisi berlawanan). Ibu jari dan telunjuk satu tangan Moms menahan dagu si kecil, tangan moms yang lain menepuk halus punggungnya secara lembut. Pastikan ia bersendawa.

  • Letakkan satu lengan Moms di antara kedua kaki si kecil dengan menahan badannya (posisi seperti menunggang kuda). Kepala si kecil mengarah ke ujung tangan moms. Lengan moms sisi berlawanan memeluk si kecil sehingga posisi kepalanya bersandar di lengan moms.Pada posisi ini kedua telapak tangan moms saling bertemu. Cara ini sangat nyaman untuk si kecil dan aman untuk bayi yang rewel. Teknik ini tidak selalu bisa membuat bayi bersendawa.

  • Namun bila tak satupun posisi nomor 1-5 dapat menyebabkan bayi bersendawa, coba cara ini yaitu dengan memegang kedua ketiak si kecil kemudian angkat badannya tinggi-tinggi dan tahan beberapa saat. Jangan menggoyang-goyangkan! Cukup mengangkat badannya saja maka bayi akan bersendawa dengan sendirinya.
Sekian dulu ya moms..... Akan ada lanjutannya mengenai bagaimana sih mengenali tangisan bayi, apakah tangisan normal atau hanya tangisan untuk meminta perhatian. Semoga dapat dipraktekkan dan bermanfaat bagi para mom :-)

Waktu dulu, saya agak tegang dan sangat kuatir mengenai ini itu tentang bayi saya. Untuk membantu saya, saya banyak baca dan cari informasi dari buku maupun internet dan saya juga banyak tanya sama teman-teman yang sudah pengalaman... Tenang saja kok mom, mungkin hampir semua new mom akan mengalami hal yang sama. Yang penting kita punya lingkungan yang mendukung dan memberikan perhatian untuk kita dan juga si kecil :-)

Selamat menikmati menjadi seorang ibu, sangat indah dan adalah suatu anugerah jika kita bisa dipercayakan menjadi orangtua. Karena menurut apa yang saya alami, lewat kita menjadi orangtua kita banyak bisa semakin mengenal siapa Bapa dan bagaimana hati Bapa terhadap kita anak-anakNya.

God Bless You!!

4 comments:

  1. Hey Mrs. Chandra! i appreciated u taking time to share and posting the Nursing tips! :) thank u sist! :)

    ReplyDelete
  2. sip sip liii... sambil iseng juga kok li.. iseng2 bermanfaat :-) thank you juga yah udah sharing2in di facebook. Gw suka lupa liii.. hehehe

    ReplyDelete
  3. Ciii...aku menanti2 postingan ttg tangisan bayinya. Thx u for sharing ya ^^

    ReplyDelete
  4. Hi rida... Sorry banget belum sempet postingin tangisan bayinya karena blog sempet eror ga bisa buka. Tapi aku janji dalam minggu ini akan aku posting yaaah... Thanks ya udah mampir2 dan baca blognya. Gbu

    ReplyDelete