Sunday, February 20, 2011

Another Session: Indikator Bayi yang Sehat

Saya mau sharing lagi ya beberapa hal juga yang penting bagi para ibu-ibu muda yang baru punya baby.... Sekali lagi ini saya dapatkan sewaktu saya mengikuti training Welcoming Baby dari Parenting Life yang diadakan oleh Abbalove Ministry dan ada juga dari beberapa sumber yang lain. Semoga bermanfaat... Monggo dibaca :-)

BAYI SEHAT

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para ibu untuk memantau apakah bayi ibu adalah bayi yang sehat.



I. INDIKATOR PERTUMBUHAN BAYI

Indikasi pertumbuhan bayi yang sehat:
1. Buang air kecil: Bening, biasanya setiap menyusui bayi akan buang air kecil. Jika menggunakan pampers, bisa 5-6 kali mengganti pampers per hari.
2. Buang air besar: Tidak ada lendir dan tidak ada darah. Bayi yang menerima asupan ASI tidak sama dengan susu formula. Bayi dengan ASI akan menghasilkan feses yang cair, sedangkan formula agak padat.
3. Tidur: Lama tidur biasanya paling sebentar 1,5 jam setiap tidur (untuk bayi kurang dari 5 bulan)
4. Kemampuan untuk menerima cukup ASI/Susu: Bayi memiliki keinginan untuk mengisap puting/mau minum susu yang diberikan sesuai dengan takaran pada seusianya
5. Responsive
6. Berat bayi bertambah
   Indikasi kenaikan berat bayi
   Tri semester I  : Naik +/- 750 gr/bulan
   Tri semester II : Naik +/- 500-600 gr/bulan
   Tri semester III: Naik +/- 300-400 gr/bulan
   Tri semester IV : Naik +/- 200-300 gr/bulan

II. MEMONITOR KENAIKAN BERAT BAYI

Penerapan pola rutin untuk bayi HARUS disertai dengan monitor perkembangan berat bayi secara rutin yaitu minimal 1x sebulan. Pergunakan GRAFIK PERTUMBUHAN BAYI. Tujuannya adalah utnuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada bayi seperti masalah saluran pencernaan atau bayi terkena penyakit seperti TBC dan sebagainya. Akibatnya berat badan bayi tidak naik. Jika ada kasus yang demikian, segera konsultasikan ke dokter anak. Kemungkinan besar pola rutin harus diubah. Contohnya penambahan frekuensi pemberian susu sehingga bayi dapat mengalami penambahan berat badan.

Ini grafik pertumbuhan berat badan untuk anak laki-laki












Ini grafik pertumbuhan berat badan untuk bayi perempuan











III. PEMBERIAN ASI

Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk bayinya dan menginginkan bayi tumbuh dengan sehat. Pemberian yang terbaik untuk bayi anda adalah Air Susu Ibu (ASI). Mengapa harus ASI?

Setiap spesies mahluk hidup diciptakan Tuhan untuk dapat memberikan makanan yang terbaik untuk bayinya. ASI adalah nutrisi yang khusus diciptakan oleh Tuhan untuk bayi manusia, untuk memenuhi kebutuhan dalam keadaan darurat sekalipun.

Bayi membutuhkan 5 jenis nutrisi untuk energi dan pertumbuhan, yaitu: karbohidrat, lemak, mineral, protein, dan vitamin. ASI adalah makanan yang "hampir sempurna" karena memiliki nutrisi yang tinggi.

A. Manfaat ASI
  • mengandung antibodi yang memberi daya tahan tubuh untuk bayi
  • menghindari alergi
  • mudah diberikan dan dicerna bayi
  • unggul dalam nutrisi
  • memberikan hubungan/ikatan batin yang kuat antara ibu dan bayi
B. Lama Pemberian ASI
  • ASI diberikan minimal 6 bulan (Sesuai ketentuan WHO) sedapatnya diberikan hingga 2 tahun. Hal ini terkecuali jika ibu sakit atau dengan terpaksa harus terpisah dengan bayi.
C. Jenis ASI

1. ASI Kolostrum

Kolostrum merupakan cairan yang pertama dikeluarkan atau disekresi oleh kelenjar payudara pada 4 hari pertama setelah persalinan. Komposisi kolostrum ASI setelah persalinan mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup.


Kolostrum merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mikonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi sering defekasi dan feces berwarna hitam. Jumlah energi dalam kolostrum hanya 56 Kal /100 ml kolostrum dan pada hari pertama bayi memerlukan 20 รข€“ 30 CC.

Kandungan protein pada kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein dalam susu matur, Sedangkan kandungan karbohidratnya lebih rendah dibandingkan ASI matur.
 
2. ASI Peralihan

ASI ini diproduksi pada hari ke-5 s/d hari ke-10. jumlah volume ASI semakin meningkat tetapi komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang semakin tinggi, Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bayi karena aktifitas bayi yang mulai aktif dan bayi sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan. Pada masa ini pengeluaran ASI mulai stabil.

3. ASI Matur

Yaitu ASI yang desekresi pada hari ke-10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai enam bulan. Setelah enam bulan bayi mulai dikenalkan dengan makanan pendamping selain ASI.

D. PRODUKSI/KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI DIPENGARUHI OLEH
  • Kelenjar ibu
  • Hubungan pola rutin yang benar dengan produksi ASI
  • Kondisi ibu (sehat, makanan, dan waktu istirahat ibu)
  • Dukungan/kondisi hubungan dengan suami
  • Cara menyusui bayi yang benar (posisi, teknik menyusui)
  • Doa dan konseling diperlukan pada bulan-bulan pertama kehadiran bayi
  • Hindari pemberian susu botol


IV. POSISI YANG BENAR DALAM PEMBERIAN ASI

  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Apakah bayi saya cukup mendapat ASI?
 
Indikasi di bawah ini dapat menjadi petunjuk:
  • Bayi terlihat puas/tenang dan dapat tidur lebih lama
  • Bayi berhasil melewati buang air besar pertama dan berwarna hijau cair atau kuning padat (minimal 2x sehari untuk bayi pada minggu minggu pertama)
  • Pertumbuhan bayi normal (lihat grafik pertumbuhan)
  • Seringnya pergantian popok dan air seni berwarna kuning bening
  • Payudara tidak terasa kencang setelah pemberian susu.
Jika ASI tidak cukup, apa yang perlu dilakukan?
  • Konsultasi ke dokter/ahli
  • Pelajari tentang produksi ASI
  • Memberikan susu formula
Pemberian susu formula
  • Cari kandungan susu yang mirip dengan ASI
  • Pemilihan bentuk botol dan dot yang sesuai dengan bayi (dot mirip puting)
  • Jaga kebersihan botol dan dot
  • Takaran susu perlu diperhatikan
  • Posisi bayi saat menyusu jangan terlalu tidur
GUMOH DAN SENDAWA

GUMOH

Pada minggu-minggu pertama kadang bayi mengeluarkan beberapa bagian dari ASI/susu yang diminumnya, hal ini adalah sesuatu yang biasa. Hal ini terjadi karena sejumlah lendir belum tuntas keluar dari lambungnya pada waktu lahir. Gumoh biasanya akan berangsur-angsur hilang dengan sendirinya. Tetapi bila sering terjadi setiap hari hingga bayi usia 6 bulan, bayi harus diperiksakan ke dokter. Gumoh juga dapat terjadi karenan terlalu banyak udara yang masuk ketika menyusui. Pastikan cara menyusui yang benar.

SENDAWA

Bayi yang mengkonsumsi susu formula memiliki kemungkinan lebih banyak udara yang masuk ke dalam perut daripada ASI. Bila udara tidak dikeluarkan maka perut akan kembung dan bayi menjadi rewel. Oleh karena itu bayi perlu disendawakan (proses pengeluaran udara dari perut).

Beberapa cara menyendawakan bayi:

Sebenarnya tidak ada posisi yang dianggap paling baik. Lebih baik dicoba dan diuji satu persatu sampai bayi Anda menemukan satu posisi yang paling baik. Atau, lakukan semua posisi setiap kali menyendawakan bayi Anda sampai ia berhasil bersendawa. Jika satu posisi gagal, cobalah posisi yang lain.



  • Posisikan satu tangan Moms menopang antara leher dan kepala bayi, tangan yang lain menahan pantat bayi. Pastikan agar dagu si kecil melewati bahu moms agar ia bisa bernapas. Jangan lupa letakkan slubber atau sapu tangan di bahu moms untuk menjaga agar tidak kotor akibat si kecil muntah atau gumoh. Tepuklah bagian punggung si kecil secara perlahan sampai ia benar-benar bersendawa.

  • Dudukkan bayi di atas pangkuan, letakkan ibu jari dan telunjuk satu tangan moms di dagu (bukan leher) kemudian tahan dagu si kecil ke arah depan sehingga badannya agak condong ke depan. Posisi kaki lurus. Tangan moms yang lain menepuk punggung secara perlahan. Pastikan sampai terdengar suara sendawa.

  • Tahan/topang bayi dengan posisi satu tangan Moms di bagian dada (ibu jari dan telunjuk menahan dagu) dan tangan lain di bagian punggung si kecil. Kemudian angkat si kecil perlahan sampai badannya teregang. Regangan ini dapat membantu mengeluarkan udara dari dalam perut. Cium kening bayi, hal ini dapat membuat moms dan bayi rileks.

  • Letakkan si kecil di atas pangkuan salah satu paha Moms dengan posisi badan si kecil tengkurap menghadap ke bawah dan direntangkan di atas pangkuan. Biarkan kakinya bebas menjuntai ke bawah (diapit paha moms sisi berlawanan). Ibu jari dan telunjuk satu tangan Moms menahan dagu si kecil, tangan moms yang lain menepuk halus punggungnya secara lembut. Pastikan ia bersendawa.

  • Letakkan satu lengan Moms di antara kedua kaki si kecil dengan menahan badannya (posisi seperti menunggang kuda). Kepala si kecil mengarah ke ujung tangan moms. Lengan moms sisi berlawanan memeluk si kecil sehingga posisi kepalanya bersandar di lengan moms.Pada posisi ini kedua telapak tangan moms saling bertemu. Cara ini sangat nyaman untuk si kecil dan aman untuk bayi yang rewel. Teknik ini tidak selalu bisa membuat bayi bersendawa.

  • Namun bila tak satupun posisi nomor 1-5 dapat menyebabkan bayi bersendawa, coba cara ini yaitu dengan memegang kedua ketiak si kecil kemudian angkat badannya tinggi-tinggi dan tahan beberapa saat. Jangan menggoyang-goyangkan! Cukup mengangkat badannya saja maka bayi akan bersendawa dengan sendirinya.
Sekian dulu ya moms..... Akan ada lanjutannya mengenai bagaimana sih mengenali tangisan bayi, apakah tangisan normal atau hanya tangisan untuk meminta perhatian. Semoga dapat dipraktekkan dan bermanfaat bagi para mom :-)

Waktu dulu, saya agak tegang dan sangat kuatir mengenai ini itu tentang bayi saya. Untuk membantu saya, saya banyak baca dan cari informasi dari buku maupun internet dan saya juga banyak tanya sama teman-teman yang sudah pengalaman... Tenang saja kok mom, mungkin hampir semua new mom akan mengalami hal yang sama. Yang penting kita punya lingkungan yang mendukung dan memberikan perhatian untuk kita dan juga si kecil :-)

Selamat menikmati menjadi seorang ibu, sangat indah dan adalah suatu anugerah jika kita bisa dipercayakan menjadi orangtua. Karena menurut apa yang saya alami, lewat kita menjadi orangtua kita banyak bisa semakin mengenal siapa Bapa dan bagaimana hati Bapa terhadap kita anak-anakNya.

God Bless You!!

Wednesday, February 16, 2011

Welcoming Baby (Part 3)

Lanjut lagi yaaaah....... Sekarang kita udah mulai masuk gimana memulai pola rutin bayi kita :-) 



MEMULAI POLA RUTIN PADA BULAN I

1. Di rumah sakit/rumah bersalin/puskesmas

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada hari2 pertama sedapat mungkin dilakukan secara RUTIN dengan mempertimbangkan kondisi ibu yang melahirkan.

Segera susui bayi yaitu antara 30 menit s/d 1,5 jam setelah melahirkan. Pada saat itu bayi biasanya dalam keadaan terjaga. Isapan bayi adalah rangsangan yang paling baik untuk memproduksi hormon prolaktin yang dibutuhkan untuk menghasilkan ASI. Kita dapat mencobai menyusui minimum 10 menit untuk setiap sisi payudara.

Perhatikan posisi menyusui yang benar. Jika bayi ingin menyusui lebih lama pada susu yang pertama ini, biarkan saja selama kita merasa masih mampu karena kedua payudara perlu distimulasi pada saat menyusui.

2. Biarkan bayi untuk tetap tidur dekat dengan ibu sampai keadaan ibu pulih dari masa pasca melahirkan. Pada 2 minggu pertama bayi cenderung tidur terus menerus. Secara rutin, susuilah bayi setiap 2-3 jam sekali. Usahakan agar bayi tetap terjaga selama menyusui (paling tidak terus minum).

Lakukanlah sesuatu seperti menggelitik telapak kaki, berbicara kepada bayi, atau mengganti popok agar bayi tetap terjaga ketika sedang disusui. Hal ini dilakukan agar bayi dapat minum sampai ia kenyang, sehingga hal ini akan sangat menolong agar pola rutin dapat terbentuk.

3. Susui bayi antara 20-40 menit. Jadi setiap sisi minimal 10 menit-20 menit. Jika setiap kali pemberian susu bayi berhasil minum sampai kenyang, berarti bayi anda menyusui kira-kira 8-10 kali dalam sehari.

Perlu diperhatikan: Jika bayi menunjukkan tanda ia lapar sebelum jadwal berikutnya, maka susui bayi sampai kenyang. Lalu susuilah kembali setelah 2-3 jam berikutnya. Yang penting adalah jangan terlalu sering frekuensi pemberian susunya (misalnya setiap setengah atau satu jam). Jika pemberian susu terlalu sering hal ini akan membuat ibu kelelahan dan menurunkan produksi ASI.

4. Pagi sampai sore hari, jika bayi masih tidur padahal waktunya ia disusui, kita perlu membangunkan bayi agar ia tidak terus tertidur. Jika bayi masih terlalu mengantuk untuk disusui, biarkan ia kembali tertidur, cobalah maksimal 1/2 jam kemudian.
Namun, pada malam hari, jangan biarkan ASI anda tidak diberikan selama lebih dari 5 jam. Hal ini agar produktivitas ASI tetap terjaga. Pada bulan pertama biasanya ibu belum berhasil menyusui bayi secara teratur, tidak perlu kuatir karena ini adalah tahap adaptasi dan belajar.

POLA RUTIN BULAN KE-2

Pada bulan ke-2, secara alamiah bayi menunjukkan kecenderungan untuk disusui setiap 2,5 hingga 3,5 jam sekali, atau 6-8 kali dalam sehari (perhatikan total jumlah susu yang diberikan). Bila bayi sudah dapat tidur sepanjang malam (tidur selama 5 jam tanpa bangun dan minum susu) dan bayi sudah tidak menerima ASI pada tengah malam, bukan berarti kita mengurangi jumlah kalori ASI yang diminum bayi. Karena bayi cenderung mengkompensasi kehilangan 1 kali waktu minum dengan minum lebih banyak pada jadwal minum susu berikutnya di pagi hari.

Note: Bayi yang prematur atau perlu penanganan khusus biasanya lebih tenang jika disusui lebih sering, misalnya tiap 2 jam atau kira2 9-11 kali sehari.

Proses melepaskan 1 kali pemberian makan (mis: antara 7 minggu s/d 9 minggu) yaitu dengan mengubah dari rutin 2,5 - 3 jam atau dari rutin 3 - 3,5 jam. Indikasi bayi siap untuk dihilangkan 1 kali pemberian ASI adalah jika kita sering membangunkan bayi untuk minum susu pada jadwal pagi-sore hari. Kemungkinan  jarak waktu pemberian susu sudah dapat diperlebar.

Pada akhir bulan ke-2, kebanyakan bayi cukup disusui 6-8 kali dalam sehari, karena pada malam hari sebagian bayi tidak perlu disusui lagi. Bila bayi terbangun, lalu menangis pada tengah malam dan tidak bisa ditenangkan, cobalah untuk menyusuinya. Karena kemungkinan bayi lapar (namun kita perlu berdoa juga untuk minta hikmat). Bila bayi terbangun dan tidak menunjukkan keinginan untuk menyusu atau menangis (misalnya hanya membuka mata dan berbicara sendiri) jangan langsung menggendong atau menyusui. Tunggulah beberapa saat, agar bayi dapat belajar untuk tertidur sendiri. Saat ini kita perlu mengenali apakah ini adalah hanya kebutuhan atau keinginan bayi untuk menyusu.

POLA RUTIN BULAN KE-3 DAN KE-4

1. Pemberian susu akan bergeser menjadi 3 hingga 4 jam. Bayi dengan sendirinya akan mengatur sendiri jadwalnya sesuai dengan penambahan usianya. Pemberian susu menjadi 5-7 kali dalam sehari. Kenalilah kapan waktu bayi minum lebih banyak dan lebih sedikit, apakah pada pagi, siang atau sore hari. Pada umumnya bayi lebih banyak minum pada pagi hari. Bila kita memberikan ASI, jangan biarkan ASI tidak diberikan lebih dari 7-8 jam pada malam hari. Ini untuk tetap menjaga produksi ASI.

2. Antara awal bulan ke-3 dan akhir bulan ke-4, bayi yang telah menjalankan pola rutin akan dengan sendirinya melepaskan pemberian susu pada tengah malam sampai dini hari, karena bayi akan tidur lebih panjang.

3. Jika bayi belum dapat tidur sepanjang malam sesudah bulan ke-2, jangan kuatir karena sebagian bayi baru dapat tidur sepanjang malam pada minggu ke-10 hingga minggu ke-12. Periksalah pola rutin mulai pagi hingga m alam hari, apakah kita sudah teratur.

Note: Pola rutin dapat dijalankan dengan baik apabila bayi dalam kondisi sehat, jika bayi dalam kondisi sakit, kita harus bertindak hati2 dan fleksibel terhadap pola rutinnya.

POLA RUTIN BULAN KE-5 dan BULAN KE-6

Pada masa ini bayi menerima susu setiap 4-5 jam sekali dgn frekuensi 4-5 kali sehari. Jumlah pemberian susu minimal 630 cc/ml.

Setelah bulan ke-6, bayi mulai diperkenalkan pada makanan padat (makanan pendamping ASI). Pemberian makanan padat bukan diberikan di antara waktu minum susu, artinya kita tidak menambahkan waktu makan. Tetapi kita menambahkan makanan pada waktu pagi, siang atau malam. Ingat, pemberian makanan padat harus dimulai dengan jumlah yang sangat sedikit (umumnya 1 sendok makan), 1x per hari dan dapat dimulai dengan bubur susu. Sesudah itu 2x per hari baru 3x per hari.

Jumlah pemberian makanan padat pun akan meningkat dari minggu ke minggu (umumnya 3 hari berselang, jangan terlalu cepat peningkatannya karena tidak baik untuk lambung). Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Jangan memberikan makanan padat kepada bayi yang berusia di bawah 4 bulan, kecuali dengan anjuran tertentu dari dokter.

Bayi akan mengalami perubahan jam tidur mengikuti perubahan pola rutin dalam pemberian makan dari bulan ke bulan.

BAYI DAPAT TIDUR NYENYAK SEPANJANG MALAM

Salah satu dari dampak diterapkannya pola rutin pada bayi sejak dini adalah bayi dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam tanpa menangis untuk minta susu. Pola rutin yang baik akan membuat bayi dapat tidur lebih lama, bayi lebih tenang, nyenyak dan merasa aman.

Hal yang harus diperhatikan:
- Bayi pada umumnya dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam pada minggu ke-10 jika pola rutin diterapkan secara konsisten dari sejak lahir. Ada sebagian bayi yang sudah dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam pada minggu ke-4 atau lebih.
Peringatan: Jangan membiarkan bayi tertidur sepanjang malam di bawah usia 3-4 minggu karena bayi masih membutuhkan ASI dan agar produksi ASI tidak terganggu.
- Setiap bayi memiliki kepekaan yang berbeda dalam meresponi keadaan sekitar, jadi tidak semua bayi sama dalam mencapai keadaan dapat tertidur nyenyak sepanjang malam. Semua sangat tergantung pada kondisi bayi, atmosfir rumah/keluarga pada saat itu. Juga bergantung pada kerjasama antara orangtua dengan bayi.

Catatan: waktu untuk pola rutin dihitung dari awal pemberian susu ke awal pemberian susu berikutnya.

Petunjuk umum pemberian susu untuk bayi 0-6 bulan:

Bulan 1
Pola rutin: 2-3 jam, frekuensi 8-10 kali per hari
Frekuensi tidur pagi-sore: Setiap habis minum susu dan main (minimal lama tidur 1,5 jam)
Perkiraan pemberian susu formula: 60-120 cc

Bulan 2
Pola rutin: 2,5 - 3 jam, 6-8 kali per hari
Tidur: Hampir setiap habis minum dan main, kadang ada waktu tertentu langsung tertidur atau bisa tidak tidur sama sekali setelah menyusu
Sebagian sudah dapat tidur sepanjang malam
Perkiraan pemberian susu formula: 90-120 cc

Bulan 3
Pola rutin: 3 - 3.5 jam, 5-7 kali per hari
Hampir semua bayi mulai tidur sepanjang malam (7-10 jam)
Mulai ada perbedaan panjangnya waktu tidur pada pagi, siang atau sore hari
Perkiraan pemberian susu formula: 120-150cc

Bulan 4
Pola rutin: 3,5 - 4 jam, 4-6 kali per hari
Tidur sepanjang malam (10-12 jam)
Tidur siang: 2-3 kali tidur panjang (1,5-2 jam), 2 kali tidur pendek (40 menit-1 jam)
Perkiraan pemberian susu formula: 150-180 cc

Bulan 5-6
Pola rutin: 4-5 jam, 4-5 kali per hari
Tidur siang: 2-3 kali tidur panjang, 1 kali tidur pendek
Perkiraan pemberian susu formula: 180-240 cc + makanan padat

CONTOH POLA RUTIN 3 JAM

Pagi: 05.00   Menyusui ASI/formula (dan ganti popok)
                   Waktu main: Gendong/main bersama papa/doa pagi
                   Tidur
         08.00   Menyusui (dan ganti popok)
                    Waktu main : Jalan pagi, letakkan di kursi bayi/kereta bayi/mandi
                    Tidur

Siang: 11.00   ASI/Formula
                    Waktu main: Bacakan cerita/gambar stimulasi
                    Tidur
          14.00   ASI/Formula
                     Waktu main: Mainan rattle/gambar stimulasi, main bersama opa atau oma
                     Tidur

Sore:  17.00   ASI/Formula
                    Main: Jalan sore
                    Tidur

Malam: 20.00    ASI/Formula
                       Main dengan papa
                       Tidur
           23.00    ASI/Formula
                       Tidur (tidak ada waktu main)
           02.00    ASI/Formula
                       Tidur kembali

Catatan Penting: Dalam pola rutin, jam hanyalah petunjuk. Tetap ada jadwal yang jelas dan fleksibilitas.

Gw mau share sedikit dari pengalaman gw juga dalam menerapkan pola rutin. Waktu gw menerapkan pola ini ke kenzie, gw selalu mencatat kapan waktu kenzie minum, berapa lama dia minum lalu kapan saja ken buang air kecil dan buang air besar. Hal ini gw lakukan agar gw bisa memantau pola rutinnya, apakah ken cukup makan. Memantau jadwal buang airnya juga penting untuk melihat apakah bayi mengalami dehidrasi atau tidak.

Pada awalnya memang terasa sulit dan terus terang aja waktu itu gw terlalu kuatir dalam menerapkan pola rutin ini. Gw merasa harus berhasil dan harus kaku dalam menerapkan jam untuk kenzie makan dan tidur. Makanya gw bisa rada stres waktu itu. Tapi di sini kan dibilang kalo kita perlu fleksibel dan jangan terlalu kuatir. Minta hikmat dari Tuhan serta KESEPAKATAN dengan pasangan adalah hal yang sangat penting dalam menerapkan pola rutin ini.

Semoga ini bermanfaat, selamat menerapkan dan semoga berhasil :-)





Sunday, February 13, 2011

Welcoming Baby (Part 2)

Ini kelanjutan materi Welcoming Baby Part 1


BAGIAN 2: POLA PEMBERIAN MAKAN BAYI

I. Pentingnya Pola Pemberian Makan

Setiap orangtua menginginkan bayi yg sehat dan menyenangkan. Semua harus dimulai dari faktor yang terpenting yaitu dalam hal pemberian makanan. Mengapa ini penting????
- Cara pemberian makan akan sangat mempengaruhi pola makan dan pola tidur.
- Orangtua perlu memiliki pengetahuan yg cukup tentang pemberian makan thd bayi yang baru lahir.



II. Dua cara pemberian makan pada umumnya

1. Makan berpedoman pada jam (clock feeding)
Pemberian makan diatur oleh jam secara mutlak dalam arti tidak ada flexibilitas.
Contohnya: Bayi diberi susu setiap jam 5, jam 7, jam 9 atau tiap 2 jam sekali tidak boleh lewat atau kurang. Dan harus pada jam yang sama setiap hari.
Dampaknya: Kondisi bayi yang kurang sehat (malnutrisi) atau bisa dehidrasi serta orangtua bisa tidak logis (tidak melihat secara keseluruhan)

2. Makan berpedoman tangisan (cry feeding)
Pada pola pemberian makan ini, bayi diberi makan setiap bayi menangis. Tangisan bayi adalah tanda bayi membutuhkan makanan atau dilayani tanpa mempedulikan kapan ia terakhir menerima makan.
Contohnya: Bayi sudah diberi makan pada jam 1 tapi jam 2 dia menangis, maka ibu memberi makan lagi. Setelah itu jam 3 menangis lagi dan ibu memberi makan lagi padahal bayi sudah cukup makan.
Dampaknya: Bayi lebih rewel sehingga kurang tidur dan bayi bs memiliki kecenderungan obesitas karena terlalu banyak makan serta ibu dapat kelelahan.

Kebanyakan orangtua tidak tega dan merasa harus berada di samping bayi mereka, padahal seharusnya jika kita tidak ingin menjadi child centered makan kita harus mendidik mereka dari mereka bayi. Mengajarkan mereka bahwa rasa aman itu tidak boleh tergantung pada kehadiran orangtua.

III. PILIHAN YANG LEBIH BIJAKSANA

A. Pemberian makan yang diatur oleh orangtua (Parent Directed Feeding)

Artinya: Pemberian makan yang diatur oleh HIKMAT orangtua untuk memenuhi kebutuhan bayi, ibu dan seluruh keluarga. Walaupun setiap bayi memiliki kecenderungan dan pembawaan/sifat yang berbeda, orangtua dapat menggunakan kesempatan sejak dini untuk mengatur cara pemberian makan untuk bayinya agar bayi memiliki pola makan yang teratur di kemudian hari.

Kegiatan bayi sepanjang hari hanya dibagi menjadi tiga yaitu: Makan, main, dan tidur. Kegiatan tersebut dapat distruktur oleh orangtua. Dampaknya adalah gaya hidup bayi yang teratur dan dapat diperkirakan sekalipun bayi mempunyai temperamen yang berbeda. Anak juga jauh lebih tenang.

B. Mengapa pengaturan ini lebih bijaksana?

1. Dalam menghadapi bayi yg baru lahir orangtua sering tidak mengerti bagaimana merawat bayi. Dengan belajar mengenali bayi sejak awal seorang ibu dapat memanfaatkan minggu2 pertamanya untuk belajar mengenali pola lapar bayi dengan memberi makan secara rutin/teratur.
2. Dengan membangun pola hidup bayi yang teratur, kita dapat membedakan mana yang benar-benar kebutuhan bayi dan keinginan bayi. Hal ini dpt menolong orangtua dapat mengatur kegiatan keluarganya secara keseluruhan dan dapat meresponi dengan benar jika bayi menunjukkan penyimpangan dari pola rutin.
3. Memberikan rasa aman/ketenangan pada bayi dan rasa percaya diri pada orantua karena bayi mulai dibiasakan belajar untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Misalnya dalam membangun kebiasaan lain seperti mandi, berjemur, buang air besar secara teratur.

Sebagai testimoni, waktu gw praktek ini ke Kenzie sejak lahir memang ini sangat bermanfaat dan sangat menolong gw terutama gw juga bisa ada waktu untuk istirahat dan berberes-beres rumah, dll. Karena pola makannya kenzie teratur dan kenzie jg tidurnya jadi teratur. Kenzie jg ga rewel, jarang nangis (memang pada minggu2 awal kenzie masih butuh penyesuaian namun setelah minggu ke 4 setelah semuanya bs diterapkan dengan teratur kenzie sudah tenang)

IV. MEMBENTUK POLA RUTIN BAYI

Pola rutin yang dimaksudkan adalah jadwal kegiatan bayi yang teratur dan dapat diramalkan sehingga kebutuhan jasmani dan rohani bayi terpenuhi selama 1 hari penuh.

Dunia bayi, seperti telah disebutkan di atas terdiri dari 3 kegiatan yang berurutan sepanjang hari yaitu:
- Makan
- Main
- Tidur
Kecuali pada malam hari waktu semua anggota keluarga mulai tidur, setelah bayi disusui dan sendawa langsung diletakkan untuk dapat belajar tidur sendiri.

Pengertian rutin BUKANLAH:
- Bayi harus bangun pada jam yg sama setiap hari
- Pemberian makanan pada jam yang sama
- Jumlah pemberian susu yang sama setiap kali (yang penting jumlah total pemberian susu setiap hari tidak dibawah jumlah minimal yang direkomendasikan dokter)

Nanti lanjut lagi yaaah.....

Friday, February 11, 2011

Welcoming Baby (Part 1)


Saya menulis post ini berdasarkan permintaan seorang teman saya yang sedang hamil, daripada nanti ngidam tidak kesampean mending diturutin ajah :-)

Apa sih welcoming baby? Welcoming baby memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk para calon orangtua bagaimana untuk mendidik dan membesarkan bayi mereka yang berusia 0-6 bulan. Mungkin kita sebagai orangtua (apalagi orangtua baru) tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak dan merawat bayi yg baru lahir. Apa saja yag harus dilakukan??? minum susunya berapa kali sehari??? dll. Nah, apa yang akan saya tulis di sini sangat membantu kita para orangtua baru (khususnya ibu) sehingga kita bisa mendidik anak kita bahkan dari mereka baru lahir. Materi ini sangat bermanfaat karena saya sudah mempraktekkannya sendiri terhadap putra saya kenzie.

Semua materi saya ambil dari kelas pelatihan Welcoming Baby yang diselenggarakan oleh Parenting Life dan diambil dari buku On Becoming Baby Wise by Garry & Anne Marie Ezzo. Semoga bermanfaat..... :-)

BAGIAN I: BAGAIMANA MEMBANGUN KELUARGA ILAHI?

"Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya" (Mazmur 127:1a)

Usaha manusia dalam membangun rumah tangganya akan sia2 jika bukan Tuhan yang turut campur tangan dalam membangunnya. Artinya jika dalam kehidupan pernikahan kita tidak melibatkan Tuhan, dan tidak menjadikan Tuhan sebagai pusat maka semuanya akan sia2.

Mazmur 127:3-5 menyatakan, bahwa anak adalah:
1. Pusakanya Tuhan yang artinya adalah warisan yang tak ternilai di mata Tuhan
2. Anak panah artinya anak perlu dilatih dan dididik dengan benar agar dapat menggenapi rencana Tuhan dalam hidupnya. Anak dalam kandungan pun sudah memiliki visi dari Tuhan

Anak dapat menjadi berkat bukan hanya untuk orangtuanya, tetapi juga untuk org sekitarnya.

Penghalang terbesar untuk anak menjadi berkat adalah: orangtua tidak mengambil tangung jawab untuk mendidik anaknya secara intensif. Tanggung jawab yang sudah diamanatkan oleh Tuhan kpd orangtua terutama kepada ayah tidak dapat didelegasikan kpd siapapun termasuk pembantu, suster, mertua, orangtua, guru, pembina sekolah minggu, dsbnya. (Ulangan 6:1-9) (penting untuk dibaca)
Efesus 6: 4 "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak2mu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan"

Orangtua harus memiliki visi Allah, baik dalam membangun rumah tangga maupun dalam membesarkan anak2. Tanpa visi kita hanya akan melihat anak sebagai suatu proses alamiah dari sebuah keluarga. Karena visi kita dapat bertekun dalam mendidik anak sekalipun kita akan berjerih payah memberikan waktu dan tenaga kita dalam menaburkan hal-hal yang baik dan benar kepada anak2 kita. Jadi milikilah visi dari Tuhan!

PENTINGNYA MEMBANGUN HUBUNGAN SUAMI-ISTRI

Kejadian 2:18-24
Allah yang berinisiatif untuk menjadikan hawa sebagai pendampingnya Adam, menciptakan penolong bagi Adam. Waktu itu belum ada anak, hanya suami dan istri. Allah melihat semua yg dijadikannya itu sungguh amat baik dan setelah itu Tuhan beristirahat. Jadi keluarga itu sudah sempurna meskipun kita tidak memiliki anak. Anak-anak tidak melengkapi keluarga tapi mereka memperbesar/memperluas keluarga dan anak2 adalah welcome member artinya mereka bukanlah pusat dari keluarga, mereka adalah anggota. Karena itu hubungan suami istri adalah PRIORITAS UTAMA dalam keluarga. Hubungan suami istri yang kuat akan memberikan rasa aman kepada jiwa anak selagi mereka bertumbuh.

Apakah kebutuhan emosional anak???
Anak perlu tahu bahwa orangtua mereka mengasihi satu sama lain dan juga anak dikasihi dan diterima oleh orangtua mereka. Bayi yang baru lahir dapat merasakan dan membaca atmosfir di sekelilingnya dan juga reaksi yang diberikan oleh orangtua mereka.

HUBUNGAN SUAMI ISTRI YANG BAIK ADALAH KUNCI DALAM MENDIDIK ANAK

Suami juga memiliki peranan penting pada masa kehamilan istri. Suami harus dapat memberikan rasa aman kpd istri. Suami juga adalah kepala rumah tangga yang memiliki otoritas sekaligus perlindungan atau payung rohani untuk keluarganya. Ia harus dapat mendoakan istri dan anaknya yang masih dalam kandungan.

CHILD CENTERED PARENTING VS CHRIST CENTERED PARENTING

Sesuai rancangan Allah, anak adalah anggota keluarga, bukan pusat dari keluarga. Orangtua yang memfokuskan semua perhatiannya pada keinginan/kebahagiaan anaknya yang hadir dalam pernikahan mereka dapat menjadi orangtua yang menjadikan anak mereka sebagai pusat (Child centered).

Orangtua seharusnya dengan bijak membawa anak ke dalam dunia mereka dan memperkenalkan Kristus sebagai yang utama (christ centered) dan bukannya orangtua yang terbawa ke dalam dunia anak dan menjadikan anak sebagai yang terutama dalam keluarga. Cara mendidik anak dengan pola child centered dapat berakibat:
1. Merusak hubungan suami istri
    Apakah kehadiran anak telah mengurangi kasih dan perhatian kita terhadap pasangan kita?
2. Merusak moral anak karena membiarkan ia hidup menurut kecenderungan egonya
    Apakah orangtua tidak memiliki pilihan selain senantiasa memenuhi keinginan anaknya, apalagi jika anak merengek atau menangis?
3. Orangtua dapat menjadi penyembah berhala yaitu anak mereka
    Artinya orangtua telah kehilangan hal2 yang seharusnya mjd prioritas untuk dilakukan karena anak perlu terus menerus menuntut perhatian lebih dari yang dibutuhkannya.

HINDARILAH KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK KARENA
"MENJADIKAN ANAK SEBAGAI PUSAT"

Wednesday, February 9, 2011

3 years old son

Hari Senin 7 Februari kemarin Kenzie sdh genap berusia 3 tahun, yipie!!! Saatnya untuk planning kasih dede buat kenzie hehehhe... But Kenzie so excited loh dia udh "tri irs ol" (bahasanya kenzie begitu). Dia bilang sekarang dia udah bigger, udh jd koko, udh bisa maen skateboard (hahahha), waktu itu dia liat org maen iceskating kita bilang kalo nanti udh bigger baru boleh. Nah sekarang dia udh nambah setahun lg dia udh bigger and dia mau maen itu skating, tp knp dia blgnya skateboard yah???? jd bingung jg....

Ga ada yg spesial jg sih buat perayaannya ultahnya kenzie, cm perayaan sederhana di sekolahnya dan yg begitu terburu-buru (paling cuma 15 menit) and ga pake tiup2an lilin segala. Foto sama parents nya aja kaga ada, agak menyesal jg sebenarnya... tp yg penting kenzie jg happy.

Ga sangka juga sekarang udh 3 tahun ngebesarin n ngedidik kenzie, perjalanan panjang penuh suka duka :-) Tapi ga pernah menyesal memilih jalan untuk mendidik dan membesarkan kenzie sendiri tanpa bantuan orangtua dan suster. Bisa mengikuti setiap detik perkembangan dia, apa yg dilakukan dan dikatakan oleh kenzie juga hampir semuanya adalah pengaruh dr kami sebagai orangtua (tentu saja ada juga faktor2 luar spt keluarga lain dan teman2).

Pengaruh2 dr luar memang ga bs kita hindari dalam mendidik anak kita, seperti seorang "sesepuh" yang pernah bilang ke kami (gw dan hendry). Tapi bagaimana kita sebagai orangtua dapat mengarahkan anak kita ke arah yg baik dan benar sesuai dgn kebenaran Tuhan, kita jg harus mampu meng"counter" hal2 atau pengaruh negatif yg masuk ke anak kita. Mengajar dan mendidik anak haruslah berulang ulang. Sampai kapan? sampai anak kita mengalami perubahan dan memiliki karakter yg seperti Tuhan inginkan. Bukan tugas yg mudah bukan???

Selama 3 tahun ini kami mendidik kenzie, kami banyak belajar. Gw belajar teori di psikologi, gmn tahap perkembangan anak dll nya. Gw pikir nanti bs gw terapkan dalam mendidik anak gw. Wah kaga keingetan sama sekali. Mau lg marah ya marah, mau lg bete ya bs bete. Terus terang aja waktu hampir 2 tahun kita mendidik dan membesarkan kenzie, byk hal2 yg ternyata salah kita terapkan ke kenzie. Krn begitu byk jg yg kita dgr dari orang lain dan itu blm tentu benar dan sesuai dgn firman tuhan. Tapi waktu gw belajar dan byk baca buku serta dibukakan firman Tuhan, kita belajar bahwa penting sekali untuk mengajarkan anak2 kita KETAATAN, itu adalah hal yg paling mendasar. TAAT krn memang mrk HARUS TAAT thd otoritas mrk yaitu kita sebagai orangtua. Nah dri situ kita mulai terapkan ke kenzie, dri hal2 kecil seperti wkt kita panggil dia harus lgsg datang on the first time. Ngelatih itu nya aja susah banget dan byk gagalnya krn gw nya yg kaga sabaran dan kdg2 "males" untuk ngeladenin pemberontakannya kenzie. Jd byk kompromi dan akhirnya ga konsisten. Nah 1 lagi yg penting adalah KONSISTENSI.

Sudah hampir setahun kita terapkan prinsip2 dan nilai2 ini dalam mendidik kenzie, kita bersyukur krn byk hal positif yg bertumbuh dalam diri kenzie. Meskipun tentu saja msh proses untuk kami bertiga untuk semakin sempurna dalam karakter Kristus. Bukannya mau membanggakan, tapi ga jarang loh orang yg memuji kenzie. Byk yg bilang kalo kenzie ga nakal, ga spt kebanyakan anak (apalagi anak cowok). Kenzie bisa taat atau duduk diam kalo kita minta, ga cengeng dll... Itu semua ga datang dgn sendirinya.

Gw percaya kok kalo anak2 itu mau pny karakter baik atau ga itu adalah hasil pembentukan dr lingkungan terdekatnya.. Bukan karena bawaan dr lahir. Kadang2 ada orangtua yg bilang: "wah kalo si A mah anaknya emang ga bs dibilangin, maunya berontak aja" atau jg "kalo anak saya mah anaknya emang pelit, ga mau berbagi" dan banyak komentar lainnya. Menurut gw, semua anak akan jd ga baik kalo mrk ga pernah diajar dan dididik dengan KONSISTEN dan BENAR oleh orangtuanya. TITIK. Itu menurut pengamatan gw dan pengalaman dr bbrp orangtua yg berhasil dlm mendidik anak2 mereka.

So, kalau sekarang gw punya visi ya utk benar2 bs membesarkan anak2 ilahi yg bs menjadi berkat dan mengubah generasi nya dan itu ga bs didapatkan dr hanya 3 bulan, 1 th atau 2 th beri waktu untuk anak2, but it's a lifetime process and I'm ready for that :-) (semoga nanti kalo udah nambah anak lagi gw bs tetap teguh dan maju terus pantang mundur) God bless me and all of parents!!!