Wednesday, February 16, 2011

Welcoming Baby (Part 3)

Lanjut lagi yaaaah....... Sekarang kita udah mulai masuk gimana memulai pola rutin bayi kita :-) 



MEMULAI POLA RUTIN PADA BULAN I

1. Di rumah sakit/rumah bersalin/puskesmas

Pemberian ASI (Air Susu Ibu) pada hari2 pertama sedapat mungkin dilakukan secara RUTIN dengan mempertimbangkan kondisi ibu yang melahirkan.

Segera susui bayi yaitu antara 30 menit s/d 1,5 jam setelah melahirkan. Pada saat itu bayi biasanya dalam keadaan terjaga. Isapan bayi adalah rangsangan yang paling baik untuk memproduksi hormon prolaktin yang dibutuhkan untuk menghasilkan ASI. Kita dapat mencobai menyusui minimum 10 menit untuk setiap sisi payudara.

Perhatikan posisi menyusui yang benar. Jika bayi ingin menyusui lebih lama pada susu yang pertama ini, biarkan saja selama kita merasa masih mampu karena kedua payudara perlu distimulasi pada saat menyusui.

2. Biarkan bayi untuk tetap tidur dekat dengan ibu sampai keadaan ibu pulih dari masa pasca melahirkan. Pada 2 minggu pertama bayi cenderung tidur terus menerus. Secara rutin, susuilah bayi setiap 2-3 jam sekali. Usahakan agar bayi tetap terjaga selama menyusui (paling tidak terus minum).

Lakukanlah sesuatu seperti menggelitik telapak kaki, berbicara kepada bayi, atau mengganti popok agar bayi tetap terjaga ketika sedang disusui. Hal ini dilakukan agar bayi dapat minum sampai ia kenyang, sehingga hal ini akan sangat menolong agar pola rutin dapat terbentuk.

3. Susui bayi antara 20-40 menit. Jadi setiap sisi minimal 10 menit-20 menit. Jika setiap kali pemberian susu bayi berhasil minum sampai kenyang, berarti bayi anda menyusui kira-kira 8-10 kali dalam sehari.

Perlu diperhatikan: Jika bayi menunjukkan tanda ia lapar sebelum jadwal berikutnya, maka susui bayi sampai kenyang. Lalu susuilah kembali setelah 2-3 jam berikutnya. Yang penting adalah jangan terlalu sering frekuensi pemberian susunya (misalnya setiap setengah atau satu jam). Jika pemberian susu terlalu sering hal ini akan membuat ibu kelelahan dan menurunkan produksi ASI.

4. Pagi sampai sore hari, jika bayi masih tidur padahal waktunya ia disusui, kita perlu membangunkan bayi agar ia tidak terus tertidur. Jika bayi masih terlalu mengantuk untuk disusui, biarkan ia kembali tertidur, cobalah maksimal 1/2 jam kemudian.
Namun, pada malam hari, jangan biarkan ASI anda tidak diberikan selama lebih dari 5 jam. Hal ini agar produktivitas ASI tetap terjaga. Pada bulan pertama biasanya ibu belum berhasil menyusui bayi secara teratur, tidak perlu kuatir karena ini adalah tahap adaptasi dan belajar.

POLA RUTIN BULAN KE-2

Pada bulan ke-2, secara alamiah bayi menunjukkan kecenderungan untuk disusui setiap 2,5 hingga 3,5 jam sekali, atau 6-8 kali dalam sehari (perhatikan total jumlah susu yang diberikan). Bila bayi sudah dapat tidur sepanjang malam (tidur selama 5 jam tanpa bangun dan minum susu) dan bayi sudah tidak menerima ASI pada tengah malam, bukan berarti kita mengurangi jumlah kalori ASI yang diminum bayi. Karena bayi cenderung mengkompensasi kehilangan 1 kali waktu minum dengan minum lebih banyak pada jadwal minum susu berikutnya di pagi hari.

Note: Bayi yang prematur atau perlu penanganan khusus biasanya lebih tenang jika disusui lebih sering, misalnya tiap 2 jam atau kira2 9-11 kali sehari.

Proses melepaskan 1 kali pemberian makan (mis: antara 7 minggu s/d 9 minggu) yaitu dengan mengubah dari rutin 2,5 - 3 jam atau dari rutin 3 - 3,5 jam. Indikasi bayi siap untuk dihilangkan 1 kali pemberian ASI adalah jika kita sering membangunkan bayi untuk minum susu pada jadwal pagi-sore hari. Kemungkinan  jarak waktu pemberian susu sudah dapat diperlebar.

Pada akhir bulan ke-2, kebanyakan bayi cukup disusui 6-8 kali dalam sehari, karena pada malam hari sebagian bayi tidak perlu disusui lagi. Bila bayi terbangun, lalu menangis pada tengah malam dan tidak bisa ditenangkan, cobalah untuk menyusuinya. Karena kemungkinan bayi lapar (namun kita perlu berdoa juga untuk minta hikmat). Bila bayi terbangun dan tidak menunjukkan keinginan untuk menyusu atau menangis (misalnya hanya membuka mata dan berbicara sendiri) jangan langsung menggendong atau menyusui. Tunggulah beberapa saat, agar bayi dapat belajar untuk tertidur sendiri. Saat ini kita perlu mengenali apakah ini adalah hanya kebutuhan atau keinginan bayi untuk menyusu.

POLA RUTIN BULAN KE-3 DAN KE-4

1. Pemberian susu akan bergeser menjadi 3 hingga 4 jam. Bayi dengan sendirinya akan mengatur sendiri jadwalnya sesuai dengan penambahan usianya. Pemberian susu menjadi 5-7 kali dalam sehari. Kenalilah kapan waktu bayi minum lebih banyak dan lebih sedikit, apakah pada pagi, siang atau sore hari. Pada umumnya bayi lebih banyak minum pada pagi hari. Bila kita memberikan ASI, jangan biarkan ASI tidak diberikan lebih dari 7-8 jam pada malam hari. Ini untuk tetap menjaga produksi ASI.

2. Antara awal bulan ke-3 dan akhir bulan ke-4, bayi yang telah menjalankan pola rutin akan dengan sendirinya melepaskan pemberian susu pada tengah malam sampai dini hari, karena bayi akan tidur lebih panjang.

3. Jika bayi belum dapat tidur sepanjang malam sesudah bulan ke-2, jangan kuatir karena sebagian bayi baru dapat tidur sepanjang malam pada minggu ke-10 hingga minggu ke-12. Periksalah pola rutin mulai pagi hingga m alam hari, apakah kita sudah teratur.

Note: Pola rutin dapat dijalankan dengan baik apabila bayi dalam kondisi sehat, jika bayi dalam kondisi sakit, kita harus bertindak hati2 dan fleksibel terhadap pola rutinnya.

POLA RUTIN BULAN KE-5 dan BULAN KE-6

Pada masa ini bayi menerima susu setiap 4-5 jam sekali dgn frekuensi 4-5 kali sehari. Jumlah pemberian susu minimal 630 cc/ml.

Setelah bulan ke-6, bayi mulai diperkenalkan pada makanan padat (makanan pendamping ASI). Pemberian makanan padat bukan diberikan di antara waktu minum susu, artinya kita tidak menambahkan waktu makan. Tetapi kita menambahkan makanan pada waktu pagi, siang atau malam. Ingat, pemberian makanan padat harus dimulai dengan jumlah yang sangat sedikit (umumnya 1 sendok makan), 1x per hari dan dapat dimulai dengan bubur susu. Sesudah itu 2x per hari baru 3x per hari.

Jumlah pemberian makanan padat pun akan meningkat dari minggu ke minggu (umumnya 3 hari berselang, jangan terlalu cepat peningkatannya karena tidak baik untuk lambung). Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak. Jangan memberikan makanan padat kepada bayi yang berusia di bawah 4 bulan, kecuali dengan anjuran tertentu dari dokter.

Bayi akan mengalami perubahan jam tidur mengikuti perubahan pola rutin dalam pemberian makan dari bulan ke bulan.

BAYI DAPAT TIDUR NYENYAK SEPANJANG MALAM

Salah satu dari dampak diterapkannya pola rutin pada bayi sejak dini adalah bayi dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam tanpa menangis untuk minta susu. Pola rutin yang baik akan membuat bayi dapat tidur lebih lama, bayi lebih tenang, nyenyak dan merasa aman.

Hal yang harus diperhatikan:
- Bayi pada umumnya dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam pada minggu ke-10 jika pola rutin diterapkan secara konsisten dari sejak lahir. Ada sebagian bayi yang sudah dapat tidur dengan nyenyak sepanjang malam pada minggu ke-4 atau lebih.
Peringatan: Jangan membiarkan bayi tertidur sepanjang malam di bawah usia 3-4 minggu karena bayi masih membutuhkan ASI dan agar produksi ASI tidak terganggu.
- Setiap bayi memiliki kepekaan yang berbeda dalam meresponi keadaan sekitar, jadi tidak semua bayi sama dalam mencapai keadaan dapat tertidur nyenyak sepanjang malam. Semua sangat tergantung pada kondisi bayi, atmosfir rumah/keluarga pada saat itu. Juga bergantung pada kerjasama antara orangtua dengan bayi.

Catatan: waktu untuk pola rutin dihitung dari awal pemberian susu ke awal pemberian susu berikutnya.

Petunjuk umum pemberian susu untuk bayi 0-6 bulan:

Bulan 1
Pola rutin: 2-3 jam, frekuensi 8-10 kali per hari
Frekuensi tidur pagi-sore: Setiap habis minum susu dan main (minimal lama tidur 1,5 jam)
Perkiraan pemberian susu formula: 60-120 cc

Bulan 2
Pola rutin: 2,5 - 3 jam, 6-8 kali per hari
Tidur: Hampir setiap habis minum dan main, kadang ada waktu tertentu langsung tertidur atau bisa tidak tidur sama sekali setelah menyusu
Sebagian sudah dapat tidur sepanjang malam
Perkiraan pemberian susu formula: 90-120 cc

Bulan 3
Pola rutin: 3 - 3.5 jam, 5-7 kali per hari
Hampir semua bayi mulai tidur sepanjang malam (7-10 jam)
Mulai ada perbedaan panjangnya waktu tidur pada pagi, siang atau sore hari
Perkiraan pemberian susu formula: 120-150cc

Bulan 4
Pola rutin: 3,5 - 4 jam, 4-6 kali per hari
Tidur sepanjang malam (10-12 jam)
Tidur siang: 2-3 kali tidur panjang (1,5-2 jam), 2 kali tidur pendek (40 menit-1 jam)
Perkiraan pemberian susu formula: 150-180 cc

Bulan 5-6
Pola rutin: 4-5 jam, 4-5 kali per hari
Tidur siang: 2-3 kali tidur panjang, 1 kali tidur pendek
Perkiraan pemberian susu formula: 180-240 cc + makanan padat

CONTOH POLA RUTIN 3 JAM

Pagi: 05.00   Menyusui ASI/formula (dan ganti popok)
                   Waktu main: Gendong/main bersama papa/doa pagi
                   Tidur
         08.00   Menyusui (dan ganti popok)
                    Waktu main : Jalan pagi, letakkan di kursi bayi/kereta bayi/mandi
                    Tidur

Siang: 11.00   ASI/Formula
                    Waktu main: Bacakan cerita/gambar stimulasi
                    Tidur
          14.00   ASI/Formula
                     Waktu main: Mainan rattle/gambar stimulasi, main bersama opa atau oma
                     Tidur

Sore:  17.00   ASI/Formula
                    Main: Jalan sore
                    Tidur

Malam: 20.00    ASI/Formula
                       Main dengan papa
                       Tidur
           23.00    ASI/Formula
                       Tidur (tidak ada waktu main)
           02.00    ASI/Formula
                       Tidur kembali

Catatan Penting: Dalam pola rutin, jam hanyalah petunjuk. Tetap ada jadwal yang jelas dan fleksibilitas.

Gw mau share sedikit dari pengalaman gw juga dalam menerapkan pola rutin. Waktu gw menerapkan pola ini ke kenzie, gw selalu mencatat kapan waktu kenzie minum, berapa lama dia minum lalu kapan saja ken buang air kecil dan buang air besar. Hal ini gw lakukan agar gw bisa memantau pola rutinnya, apakah ken cukup makan. Memantau jadwal buang airnya juga penting untuk melihat apakah bayi mengalami dehidrasi atau tidak.

Pada awalnya memang terasa sulit dan terus terang aja waktu itu gw terlalu kuatir dalam menerapkan pola rutin ini. Gw merasa harus berhasil dan harus kaku dalam menerapkan jam untuk kenzie makan dan tidur. Makanya gw bisa rada stres waktu itu. Tapi di sini kan dibilang kalo kita perlu fleksibel dan jangan terlalu kuatir. Minta hikmat dari Tuhan serta KESEPAKATAN dengan pasangan adalah hal yang sangat penting dalam menerapkan pola rutin ini.

Semoga ini bermanfaat, selamat menerapkan dan semoga berhasil :-)





3 comments:

  1. ciciiiiiiiiiiiiiiiiiiii, bagus banget! gue bisa ikut parenting life modul welcoming baby meski jauh dari jakarta.
    tengkiuuuu for sharing!
    izin buat share link elo di wall gue ye, banyak emak2 hamil juga yg lagi nunggu2 anaknya brojol. biar pada belajar dan diberkati.

    ReplyDelete