Dealing with big brother and new born baby

Senang rasanya ditambahkan 1 lagi anggota dalam keluarga kecil kami :-) tidak henti2nya rasa syukur kami ketika melihat pertumbuhan Karis setiap harinya. Sekarang setelah 3 minggu Karis berat badannya sudah menjai 4,5 kg berat lahirnya 3,3 kg. Berarti gue ga perlu kuatir masalah kekurangan ASI. Kenapa perasaan itu seringkali muncul di kepala, takut asi ga cukup dan anak gue kekurangan minum. Yah belajar ga mau kuatir dan percaya bahwa God will provide. Nah, mau cerita seputaran kegiatan kita sehari-hari setelah kelahiran Karis yang jelas saja banyak perubahan.

Sebelum Karis lahir, gue dan hendry sudah mempersiapkan Kenzie bahwa nanti dia akan menghadapi beberapa perubahan. Terutama dalam hal waktu mama untuk kenzie akan dibagi juga dengan baby brother. Karena mama harus breastfeeding dan take care baby. Kami mengajar kenzie juga bahwa nanti walaupun baby brother nya lahir, kita tetap sayang sama kenzie dan sayangnya ga berkurang malah bertambah dan kita semua jg akan sayang sama baby brother. Kenzie is a good brother and we really thank God for that :-) rasanya kita ga pernah berhenti bersyukur karena kita dikarunia anak seperti Kenzie (terlepas dari kenakalan2 kecil yang dia buat) dia adalah anak yang taat.

Nah ketika Karis lahir, kami mulai mengajar dan mengingatkan kenzie bahwa dia adalah big brother dan ia akan menjadi teladan untuk little brother. Dia harus menjadi teladan dalam banyak hal, makan, tidur, mandi, perkataan dan banyak hal. Dan ia menerima hal itu dengan gembira. Kami juga liat banyak perubahan dalam diri kenzie. Seperti masalah makan (masalah utama yang biasa kami hadapi), kenzie mulai makan dengan lebih cepat dan mulai mau inisiatif untuk makan sendiri. Berpakaian sendiri, kenzie sudah bisa melakukannya dengan sangat baik. Kenzie cukup bertumbuh dalam kedewasaan dan dia juga sayang sama Karis. Dia tidak pernah berlaku kasar ketika memegang atau menyentuh Karis. Tapi ada satu hal yang masih terus kami ajar yaitu: merendahkan nada bicaranya. Karena dia terbiasa sendiri dan bicara dengan keras, maka dia belajar juga untuk harus memelankan nada suaranya sehingga karis tidak kaget ketika sedang tidur.

Sebenarnya  yang banyak belajar itu bukan hanya kenzie. Tapi juga gue sebagai mama. Gue ngerasa selama ini gue udah dekat dan intim banget sama kenzie. Udah kebiasaan rasanya berduaan sama dia, nemenin dia maen, belajar, baca bible bareng, story telling, dll.. uhhh rasanya kehilangan banyak waktu bersama dengan kenzie. Hal ini yang rasanya bikin gue sedih banget karena gue ga rela rasanya kehilangan waktu-waktu gue sama kenzie. Sekarang dia banyak ngabisin waktu sama papanya ketika gue harus breastfeeding karis. Kadang-kadang gue sedih aja cuma bisa ngeliatin mereka maen or becanda atau kadang-kadang mereka pergi berdua dan meninggalkan kita di rumah huhuhu (soale gue belom 40 hari katanya kaga boleh keluar2 rumah). Miss every moment with kenzie and also papa.

Yah gue juga belajar untuk ketika dede karis lagi bobo gue spend time bareng sama papa dan kenzie. Sekarang untuk sementara juga papa bobo nya di kamar kenzie, nemenin kenzie. Dan supaya papa juga ga terganggu bobo malamnya.

Karis puji Tuhan kalau malam jadwal minum asi dan bobonya lumayan teratur so gue malam bisa banyak istrht. Siangnya dia banyak melek ga mau bobo dan gue belum benar2 menerapkan pola untuk atur waktu nyusu dan bobo dia karena kemaren itu dia masih kuning dan harus banyak dapat cairan. Start from 1 month kita udh mau mulai mengatur waktu makan dan tidurnya dia.

Anyway terlepas dari semua perubahan2 yang ada, I'm very happy God trusted us one more boy to raise. Kita mau didik Karis menjadi anak yang mengasihi Tuhan dan orang lain, jadi berkat sehingga banyak orang bisa mengenal kasihNya......

Blessed mom :-)