Friday, February 11, 2011

Welcoming Baby (Part 1)


Saya menulis post ini berdasarkan permintaan seorang teman saya yang sedang hamil, daripada nanti ngidam tidak kesampean mending diturutin ajah :-)

Apa sih welcoming baby? Welcoming baby memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk para calon orangtua bagaimana untuk mendidik dan membesarkan bayi mereka yang berusia 0-6 bulan. Mungkin kita sebagai orangtua (apalagi orangtua baru) tidak mengerti bagaimana cara mendidik anak dan merawat bayi yg baru lahir. Apa saja yag harus dilakukan??? minum susunya berapa kali sehari??? dll. Nah, apa yang akan saya tulis di sini sangat membantu kita para orangtua baru (khususnya ibu) sehingga kita bisa mendidik anak kita bahkan dari mereka baru lahir. Materi ini sangat bermanfaat karena saya sudah mempraktekkannya sendiri terhadap putra saya kenzie.

Semua materi saya ambil dari kelas pelatihan Welcoming Baby yang diselenggarakan oleh Parenting Life dan diambil dari buku On Becoming Baby Wise by Garry & Anne Marie Ezzo. Semoga bermanfaat..... :-)

BAGIAN I: BAGAIMANA MEMBANGUN KELUARGA ILAHI?

"Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya" (Mazmur 127:1a)

Usaha manusia dalam membangun rumah tangganya akan sia2 jika bukan Tuhan yang turut campur tangan dalam membangunnya. Artinya jika dalam kehidupan pernikahan kita tidak melibatkan Tuhan, dan tidak menjadikan Tuhan sebagai pusat maka semuanya akan sia2.

Mazmur 127:3-5 menyatakan, bahwa anak adalah:
1. Pusakanya Tuhan yang artinya adalah warisan yang tak ternilai di mata Tuhan
2. Anak panah artinya anak perlu dilatih dan dididik dengan benar agar dapat menggenapi rencana Tuhan dalam hidupnya. Anak dalam kandungan pun sudah memiliki visi dari Tuhan

Anak dapat menjadi berkat bukan hanya untuk orangtuanya, tetapi juga untuk org sekitarnya.

Penghalang terbesar untuk anak menjadi berkat adalah: orangtua tidak mengambil tangung jawab untuk mendidik anaknya secara intensif. Tanggung jawab yang sudah diamanatkan oleh Tuhan kpd orangtua terutama kepada ayah tidak dapat didelegasikan kpd siapapun termasuk pembantu, suster, mertua, orangtua, guru, pembina sekolah minggu, dsbnya. (Ulangan 6:1-9) (penting untuk dibaca)
Efesus 6: 4 "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak2mu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan"

Orangtua harus memiliki visi Allah, baik dalam membangun rumah tangga maupun dalam membesarkan anak2. Tanpa visi kita hanya akan melihat anak sebagai suatu proses alamiah dari sebuah keluarga. Karena visi kita dapat bertekun dalam mendidik anak sekalipun kita akan berjerih payah memberikan waktu dan tenaga kita dalam menaburkan hal-hal yang baik dan benar kepada anak2 kita. Jadi milikilah visi dari Tuhan!

PENTINGNYA MEMBANGUN HUBUNGAN SUAMI-ISTRI

Kejadian 2:18-24
Allah yang berinisiatif untuk menjadikan hawa sebagai pendampingnya Adam, menciptakan penolong bagi Adam. Waktu itu belum ada anak, hanya suami dan istri. Allah melihat semua yg dijadikannya itu sungguh amat baik dan setelah itu Tuhan beristirahat. Jadi keluarga itu sudah sempurna meskipun kita tidak memiliki anak. Anak-anak tidak melengkapi keluarga tapi mereka memperbesar/memperluas keluarga dan anak2 adalah welcome member artinya mereka bukanlah pusat dari keluarga, mereka adalah anggota. Karena itu hubungan suami istri adalah PRIORITAS UTAMA dalam keluarga. Hubungan suami istri yang kuat akan memberikan rasa aman kepada jiwa anak selagi mereka bertumbuh.

Apakah kebutuhan emosional anak???
Anak perlu tahu bahwa orangtua mereka mengasihi satu sama lain dan juga anak dikasihi dan diterima oleh orangtua mereka. Bayi yang baru lahir dapat merasakan dan membaca atmosfir di sekelilingnya dan juga reaksi yang diberikan oleh orangtua mereka.

HUBUNGAN SUAMI ISTRI YANG BAIK ADALAH KUNCI DALAM MENDIDIK ANAK

Suami juga memiliki peranan penting pada masa kehamilan istri. Suami harus dapat memberikan rasa aman kpd istri. Suami juga adalah kepala rumah tangga yang memiliki otoritas sekaligus perlindungan atau payung rohani untuk keluarganya. Ia harus dapat mendoakan istri dan anaknya yang masih dalam kandungan.

CHILD CENTERED PARENTING VS CHRIST CENTERED PARENTING

Sesuai rancangan Allah, anak adalah anggota keluarga, bukan pusat dari keluarga. Orangtua yang memfokuskan semua perhatiannya pada keinginan/kebahagiaan anaknya yang hadir dalam pernikahan mereka dapat menjadi orangtua yang menjadikan anak mereka sebagai pusat (Child centered).

Orangtua seharusnya dengan bijak membawa anak ke dalam dunia mereka dan memperkenalkan Kristus sebagai yang utama (christ centered) dan bukannya orangtua yang terbawa ke dalam dunia anak dan menjadikan anak sebagai yang terutama dalam keluarga. Cara mendidik anak dengan pola child centered dapat berakibat:
1. Merusak hubungan suami istri
    Apakah kehadiran anak telah mengurangi kasih dan perhatian kita terhadap pasangan kita?
2. Merusak moral anak karena membiarkan ia hidup menurut kecenderungan egonya
    Apakah orangtua tidak memiliki pilihan selain senantiasa memenuhi keinginan anaknya, apalagi jika anak merengek atau menangis?
3. Orangtua dapat menjadi penyembah berhala yaitu anak mereka
    Artinya orangtua telah kehilangan hal2 yang seharusnya mjd prioritas untuk dilakukan karena anak perlu terus menerus menuntut perhatian lebih dari yang dibutuhkannya.

HINDARILAH KESALAHAN DALAM MENDIDIK ANAK KARENA
"MENJADIKAN ANAK SEBAGAI PUSAT"

7 comments:

  1. ciciiiiiii, tengkiuuuuuu... :) jd ada prpanjangan tangan pihak parenting life neh;p hehehe... btw kok gak ada icon share to facebook sih di blogmu? aye pengen taro soale byk yg lagi hamil juga niiih yg butuh ginian :)

    ReplyDelete
  2. Liii, ge kaga ngerti gmn cara munculin icon icon begituan... ajarin dooong!!!!

    ReplyDelete
  3. Hi...salam kenal. Tau blog ini dari Lia..hehe.. =)

    I love what you wrote"
    Orangtua seharusnya dengan bijak membawa anak ke dalam dunia mereka dan memperkenalkan Kristus sebagai yang utama (christ centered) dan bukannya orangtua yang terbawa ke dalam dunia anak dan menjadikan anak sebagai yang terutama dalam keluarga"

    AMEN & AMEN to that! =) Keep writing, and keep being a blessing to people. =)

    ReplyDelete
  4. Hi Shinta, salam kenal juga :-) thank you yah udah mampir diblog. Aku mampir2 juga ya ke blog kamu. btw faroe island itu di mana yah? Kamu senasib juga ya spt lia..

    Gbu yah

    ReplyDelete
  5. Faroe Islands is in Denmark. hehe..=) GBU too! =)

    ReplyDelete
  6. ti.....thanks banget ya untuk sharingnya....mulai sekarang siap2 mau belajar lagi hahaha...btw temen lu siapa yg lagi hamil?? hahhahaha

    ReplyDelete
  7. Halooo, tau blog ini dari Lia juga. Saya juga lagi hamil 36 weeks. Terima kasih, info ini sangat2 membantu. GBU :)

    ReplyDelete